Pep Guardiola Berduka, Sang Ibu Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Beritabolaviral– Pep Guardiola tengah berduka karena ibunda tercintanya meninggal dunia akibat virus corona di usianya yang ke-82 tahun.

“Keluarga besar Manchester City sangat bersedih harus mengumumkan kematian ibunda Pep, Dolors Sala Carrió, di Manresa, Barcelona, setelah tertular virus corona. Dia berusia 82 tahun,” demikian pengumuman resmi the Citizens dalam laman Twitter resminya, Senin (6/4) malam WIB.

“Semua orang yang terkait dengan klub mengirimkan simpati mereka yang paling tulus pada saat yang paling menyedihkan ini kepada Pep, keluarganya, dan semua rekan mereka,” lanjut pernyataan itu, seperti dilansir Mirror.

Dolors menikah dengan ayah Pep, Valenti. Selain Guardiola, Dolors juga dikaruniai dua anak perempuan – kakak pelatih City, dan seorang anak lelaki lainnya, adik Pep, bernama Pere yang bekerja sebagai seorang agen pemain sepakbola.

Di masa hidupnya, Dolors sempat menyaksikan bagaimana Pep Guardiola menikmati karirnya sebagai pemain yang sangat sukses, dan kebanyakan dilakoninya bersama FC Barcelona. Di klub raksasa Catalan itu, Guardiola tercatat memenangkan enam gelar Liga Spanyol dan European Cups.


Selain itu, Dolors juga menyaksikan bagaimana putranya yang kini berusia 49 tahun itu menuai sukses luar biasa saat menjadi pelatih Barca, yang kemudian dilanjutkan Guardiola di Bayern Munchen dan sekarang bersama Manchester City.

Bulan lalu, Guardiola berikan donasi sebesar 920 ribu Poundsterling untuk Angel Soler Daniel Foundation yang berbasis di Barcelona dan terhubung dengan Sekolah Tinggi Dokter Resmi Barcelona untuk membantu perjuangan melawan virus corona.

Lembaga medis yang telah berusia 100 tahun itupun sempat berikan pernyataannya terkait aksi pelatih asli Catalan tersebut.

“Pep Guardiola telah berikan donasi satu juta Euro kepada Fundacio Angel Soler Daniel untuk akuisisi dan penyediaan peralatan kesehatan untuk menangani pandemi Covid-19,” demikian pernyataan resmi yayasan tersebut.


Kampanye penggalangan dana yang dipimpin Sekolah Tinggi Dokter Resmi Barcelona dan dikelola melalui yayasan, bertujuan memperoleh sumbangan berupa dana tunai dari anggota perguruan tinggi dan masyarakat umum untuk membeli peralatan kesehatan yang saat ini dirasakan sangat kurang di rumah sakit di Catalan.

“Ini juga akan membantu membiayai alternatif produksi masker respirator 3D dan barang-barang pelindung lainnya untuk petugas kesehatan,” ungkap pihak yayasan.

Sumber : gilabola.com